Sebagai mahasiswa atau Fresh Graduate, menulis cover letter untuk menyertai CV-mu memang menantang dan cukup bikin pusing. Sebelum mulai, kami akan membantumu untuk memahami apa yang dicari oleh para HRD perusahaan, supaya kita bisa memenuhi ekspektasi tersebut dan menuliskannya dengan baik.
Jadi setelah membaca artikel ini, kamu nggak perlu bingung lagi mau nulis apa (apalagi kirim CV via email dengan body email kosong! Big NO!) saat kamu melamar untuk pekerjaan impianmu.
Poin utama yang dicari hanya satu: Apakah kamu cocok dengan perusahaan mereka dan lowongan yang ditawarkan. Jadi, belum perlu menjelaskan panjang lebar segala detail kehebatanmu di sini.
Pertama, untuk menyaring kandidat mana yang benar-benar memahami posisi yang dilamarnya. Kedua dan yang terpenting, untuk menentukan apakah kandidat tersebut berpotensi untuk dipanggil interview.
Dua ciri cover letter yang baik adalah: Singkat dan Terstruktur.
Semakin mudah dibaca, semakin besar kesempatanmu untuk dilirik HRD. Perusahaan pembuka lowongan mungkin menerima puluhan, atau bahkan ratusan surat setiap harinya. Cover Letter yang ringkas dan to-the-point akan meringankan tugas mereka. Yuk coba kita lihat iklan lowongan kerja yang sering kita temui:
“XYZ Agency, salah satu advertising agency yang sedang terus bertumbuh, mencari lulusan perguruan tinggi yang kreatif, up-to-date dan memiliki kemampuan menulis untuk bergabung sebagai Copywriter di salah satu Creative Team kami.”
Tugas dan Tanggung Jawab:
Dari contoh kecil iklan lowongan ini, kita bisa memasukkan dua hal penting ke dalam struktur cover letter yang akan ditulis:
Sekarang, kami akan memandu si pelamar untuk menulis cover letter dari lowongan ini,
bagian demi bagian.
Saat kamu mengirim lamaran melalui email, pastikan kamu mengisi subjek email dengan informasi yang cukup serta mampu menarik perhatian penerimanya.
Contoh:
Subjek email: (Nama) untuk posisi (lowongan yang ditawarkan)
Sedangkan bila kamu mengirim lamaran berbentuk hard copy (versi cetak), tulis nama dan alamat pada ujung kanan/kiri atas diikuti nama dan alamat penerima di perusahaan tujuanmu. Bila kamu tidak tahu nama penerimanya, bisa diganti dengan jabatan atau nama divisi saja.
Contoh:
Kepada Yth. HR Department
XYZ Agency
Jl. Merpati X123
Jakarta Selatan
Selanjutnya, kalimat pembuka bisa berisi perkenalan diri secara singkat dan menjelaskan posisi yang mau kamu lamar serta dari mana kamu mengetahui lowongan tersebut.
Contoh:
“Melalui email/surat ini, saya ingin melamar untuk posisi Copywriter di XYZ Agency berdasarkan iklan lowongan kerja yang saya lihat di GradIndonesia.com. Saat ini saya adalah Fresh Graduate dari Universitas ABC dengan nilai IPK 3,5.”
Pada bagian isi, jelaskan kelebihanmu yang sesuai dengan kriteria pada lowongan. Mengapa kamu bisa disebut kreatif dan up-to-date, serta bukti bahwa kamu memiliki kemampuan menulis. Ceritakan juga bagaimana kamu akan bisa berkolaborasi dalam tim untuk menghasilkan ide atau naskah iklan yang menarik.
Cobalah untuk meringkas poin-poin tersebut secara singkat dalam paragraf pendek yang mudah dibaca.
Contoh:
“Sebagai mahasiswi jurusan komunikasi, saya mempelajari ilmu creative writing yang kemudian saya terapkan saat magang di Stasiun TV ABC sebagai asisten tim Infomercial. Selama 3 bulan, saya telah turut berkontribusi dalam produksi filler untuk berbagai brand dan produk.
Saat kuliah, saya juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik sebagai reporter dan penulis artikel yang bertugas meliput berbagai event serta berita terbaru.”
Yang perlu diperhatikan, tugas-tugas saat magang atau kegiatan ekstrakurikuler kampus tidak perlu digambarkan secara terlalu mendetail. Hal-hal ini dapat dijelaskan nanti saat interview berlangsung. Fungsi dari sebuah cover letter hanya sebatas menarik perhatian para rekruter, bahwa kamu adalah kandidat yang memiliki kriteria yang dicari.
Kalau kamu belum punya banyak pengalaman (atau bahkan gak punya sama sekali), jelaskan bagaimana mata kuliahmu di kampus mengajari hal-hal yang akan berguna di dunia kerja, khususnya pada posisi yang kamu lamar.
Akhir dari cover letter adalah saatnya ‘jualan’ betapa kualifikasimu cocok dengan lowongan yang tersedia, dan kamu bakal menunggu kabar selanjutnya untuk (hopefully) panggilan interview. Tutup dengan salam dalam kalimat yang sopan, sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi dan cover letter-mu pun siap dikirim.
Contoh:
“Saya harap pengalaman-pengalaman tersebut dapat menjadikan saya sebagai salah satu kandidat yang potensial untuk posisi Copywriter di perusahaan Anda. Saya percaya, Agency XYC adalah perusahaan yang tepat untuk memulai karir dan berkembang sesuai kemampuan saya.
Bersama surat lamaran ini, saya melampirkan CV dan portfolio yang akan menjelaskan lebih jauh tentang latar belakang serta keterampilan yang saya miliki.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap agar dapat mendengar kabar selanjutnya dari Anda.
Hormat Saya,
Kirana Larisa
(+Nomor Telepon yang Bisa Dihubungi)
Nah, ternyata menulis cover letter gak sesulit yang kamu bayangkan kan? Sekarang kamu bisa mulai browsing berbagai lowongan kerja yang tersedia di Prosple . Temukan karir impianmu dan perusahaan yang kiranya tepat untuk menjadi tempatmu berkembang. Good Luck!
Originally published on Prosple Indonesia
Related links