Updating Results

Strategi Menjalani Kuliah Sambil Kerja

Alta Windiana

Careers Commentator
Menjalani ‘peran ganda’ sebagai karyawan sekaligus mahasiswa memang terasa berat. Tapi dengan strategi (dan motivasi) yang tepat, kamu bisa lebih enjoy menjalankan keduanya!

Apa saja manfaat bekerja sambil kuliah?

Banyak alasan yang mendasari seseorang untuk melamar kerja saat masih kuliah, atau sebaliknya, mendaftar kuliah saat sudah bekerja. Baik itu untuk memenuhi kebutuhan finansial hingga mengembangkan keterampilan.

Meskipun kadang terasa menantang dan melelahkan, kegiatan kuliah sambil bekerja memiliki banyak manfaat, seperti berikut:

1. Meringankan beban keluarga

Ini dia salah satu alasan dan manfaat utama dari bekerja saat masih kuliah. Kamu tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orangtuamu dari segi finansial.

Karena sudah memiliki penghasilan sendiri, kamu bisa membantu orangtua untuk membayar biaya kuliah. Atau bila gajimu masih terbatas, setidaknya kamu bisa mengatasi sendiri biaya-biaya ‘tambahan’ di masa kuliah, meski sekecil ongkos fotocopy atau nge-print tugas, tiket seminar, sampai uang jajan untuk nongkrong bersama teman-teman.

2. ‘Menabung’ pengalaman kerja

Saat kamu sudah lulus nanti, kamu tidak akan memulai dari nol lagi seperti teman-teman seangkatanmu yang belum pernah bekerja. Dengan pengalaman yang sudah dimiliki, kamu akan memiliki peluang kerja yang lebih luas dibanding yang lain, tentunya dengan standar gaji yang lebih besar.

3. Menemukan atau menentukan minat karir yang lebih spesifik

Dengan mencicipi dunia kerja lebih awal, kamu bisa memutuskan apakah jenjang karir yang dijalani saat ini sudah benar-benar cocok buatmu.

Bila tidak, kamu memiliki pilihan untuk stay di bidang pekerjaan yang sama namun dengan jabatan/profesi yang berbeda, atau ingin mencoba untuk ‘berpindah haluan’ ke bidang lain. Apapun keputusanmu, kamu bisa melakukannya tanpa membuang banyak waktu.

4. Menjalin networking yang lebih luas

Lingkup pergaulan di sebuah perusahaan tentu berbeda dengan pertemanan di kampus. Kamu bisa memiliki lebih banyak teman dengan usia dan latar belakang yang berbeda.

Dengan demikian, kamu pun akan memiliki koneksi yang lebih luas, yang tentu bisa mendatangkan lebih banyak kesempatan.

5. Melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab

Seorang pejuang kuliah sambil kerja akan memiliki kepribadian yang lebih dewasa dari mahasiswa pada umumnya. Kamu akan dituntut untuk mampu menyelesaikan segala masalah serta kewajiban dengan efektif dan efisien.

Beban serta tanggung jawab yang dipikul akan lebih besar. Mulai dari masalah tugas kuliah, pekerjaan, pengaturan waktu, keuangan dan banyak lagi. Secara otomatis kamu akan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan ulet.

Bagaimana cara menyiasati kesibukan kuliah dan bekerja?

1. Manajemen waktu yang baik

Karena kini kegiatanmu sudah double sibuknya, prioritaskan waktumu untuk belajar dan bekerja. Kesampingkan dulu kemalasan dan godaan-godaan untuk rebahan, main game sampai larut malam, berlama-lama nongkrong, atau scrolling media sosial hingga berjam-jam. Pastikan bahwa semua tugas dan kewajibanmu sudah selesai terlebih dahulu.

Kamu juga harus mengatur jadwal sehari-hari dengan teratur. Sebelum memulai masa perkuliahan atau memulai bekerja, pastikan jadwal kelas dan waktu kerjamu tidak bertabrakan. Misalkan dengan mencari pekerjaan freelance, part-time atau yang menggunakan sistem shift, sehingga bila kamu kuliah pagi sampai siang, kamu bisa bekerja di sore atau malam.

2. Selaraskan bidang pekerjaan dengan jurusan perkuliahan

Tidak harus sama persis, namun bila jurusan studimu linear dengan pekerjaanmu, kamu akan lebih mudah untuk fokus menjalani keduanya.

Selain itu, bila pekerjaanmu sejalan dengan jurusan yang diambil, kamu bisa langsung mempraktekkan teori-teori yang dipelajari saat kuliah di tempat kerja. Sebaliknya, tugas-tugasmu di kantor juga bisa membantumu memahami teori yang sedang kamu pelajari.

3. Pertimbangkan jarak antara kantor, kampus dan tempat tinggal

Pilih kantor atau kampus yang saling berdekatan, dan pastikan juga terjangkau dari tempat tinggalmu. Perjalanan yang terlalu jauh akan menghabiskan waktu dan energi yang seharusnya dapat digunakan untuk bekerja atau belajar.

4. Bila memungkinkan, pilih yang bisa dilakukan secara online

Baik itu kuliah online, atau pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote. Perkembangan dunia digital dengan segala tools dan fasilitasnya kini memungkinkanmu untuk bekerja atau kuliah dari manapun, kapanpun, fleksibel menyesuaikan jadwal kegiatanmu.

5. Jelaskan keadaanmu pada pihak-pihak terkait

Saat interview kerja, jelaskan dari awal bahwa kamu akan bekerja sambil kuliah, untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memperbolehkannya. Komunikasikan juga situasimu pada atasan dan rekan-rekan kerja.

Selain itu, beritahukan juga keadaanmu kepada dosen atau dosen pembimbingmu bila perlu. Saat ada kerja kelompok, beri pengertian pada teman-teman kuliahmu agar mereka dapat memahami bahwa dengan padatnya jadwalmu, kalian harus bisa mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien, tanpa harus kelamaan nongkrong.

6. Jaga kesehatan fisik dan mental

Kelelahan dan kurang tidur, itu sudah pasti. Agar tidak mudah terserang penyakit, pastikan untuk menjaga pola makan, minum vitamin dan beristirahat setiap ada kesempatan.

Jaga juga stress level-mu. Saat sudah merasa kewalahan atau mulai tertekan, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Selipkan waktu untuk berolahraga, bersosialisasi, atau me time. Sehingga saat tiba waktunya kamu kembali digempur segala tugas dan pekerjaan, kamu siap untuk menjadi lebih produktif.

7. Selesaikan tugas kuliah dan pekerjaan kantor sebaik mungkin

Pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tunjukkan performa yang baik di kedua kegiatanmu. Jangan karena kamu sudah bekerja, kuliahmu jadi keteteran sehingga IP-mu jeblok. Atau karena kuliah terasa lebih fun, kamu jadi bekerja seadanya saja asal dapat gaji. Seimbangkan keduanya, agar dapat meraih hasil yang maksimal.

Berdasarkan tips di atas, pekerjaan apa saja yang kira-kira cocok untuk para mahasiswa?

Selain yang sejalan dengan jurusanmu, cari pekerjaan yang sesuai dengan passion dan dapat membuatmu berkembang. Akan lebih baik lagi bila jadwalnya bisa disesuaikan dengan kuliahmu, seperti contohnya:

1. Bisnis Online Shop

Pekerjaan ini termasuk sangat fleksibel karena bisa dikerjakan di mana saja, bahkan di rumah. Tidak semua online shop membutuhkan modal yang besar, karena kamu bisa menggunakan sistem dropshipping. Lakukan riset terlebih dahulu barang apa yang akan dijual, siapa target market dan cara mempromosikannya. 

2. Penulis atau Penerjemah 

Biasanya ini adalah pekerjaan yang banyak dilakukan anak kuliah jurusan sastra atau komunikasi. Lowongan pekerjaan untuk menjadi penulis (content writer atau copywriter) dan penerjemah pun kini banyak yang bisa dilakukan secara freelance. Cukup bermodal komputer atau laptop, koneksi internet, dan kemampuan untuk menulis (plus skill berbahasa asing, untuk translator). 

3. Waiter/Waitress dan Barista

Dengan banyaknya kafe, restoran dan coffee shop yang kini menjamur di berbagai daerah, lowongan menjadi server dan peracik kopi pun banyak tersedia. Umumnya pekerjaan ini terbagi menjadi beberapa jadwal shift, sehingga kamu dapat menyesuaikannya dengan jadwal kuliahmu. 

4. Fotografer dan Videografer

Baik freelance dengan menyediakan jasa untuk keluarga atau teman-temanmu, maupun bergabung di sebuah production house dan creative house. Kamu bisa mengasah kemampuan untuk memotret event, model, produk dan banyak lagi. Kumpulkan portfolio sebanyak mungkin untuk menggaet calon-calon klien potensial. 

5. Guru Les

Profesi ini cocok untuk kalian yang memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata dan senang mengajar. Kamu bisa bergabung dengan penyedia layanan bimbel, atau membuka jasa les privat sendiri. Dengan memasarkan jasamu sendiri, tentu jadwal untuk mengajar pun bisa diatur secara fleksibel, dan kamu bisa menentukan sendiri tarifmu. 

6. Social Media Admin

Untuk kamu yang rutin memantau social media setiap hari dan setiap saat, kini kamu bisa mendapatkan uang dari hobi tersebut. Asah kemampuan dasar copywriting dan berinteraksi dengan customer, serta sediakan koneksi internet dan smartphone yang memadai. Kamu bisa menjadi admin akun sebuah perusahaan start-up atau online shop yang baru merintis usaha. 

Yang paling penting, tetap fokus dan semangat!

Apapun pilihan pekerjaanmu, terus pupuk motivasi, komitmen dan keyakinan pada diri sendiri. Percayalah bahwa proses yang kamu jalani saat ini akan membuahkan hasil yang manis di kemudian hari.

Kombinasi pendidikan dan pengalaman yang akan kamu dapatkan bisa menjadi bekal yang berharga untuk mencapai kesuksesan. Jadi, meskipun sama sekali tidak mudah, jangan menyerah di tengah jalan. Tetap fokus pada cita-cita atau karir impianmu di masa depan. Kamu pasti bisa mencapainya, bila belajar dan bekerja dengan sepenuh hati.

Originally published on Prosple Indonesia